yang menurut gue sie beda nya dari kambing-kambing yang lain adalah kambing ini beda,
Dia beda karena ada jenggot nya,, lho semua kambing kan ada,hehehe
kecuali kambing bandot di tetangga gue tu,dia mah gak berjenggot tetapi berkumis tebal persis seperti PAK RADEN DI FLEM UNYIL,
itu kambing kalau ngelihat cewe lewat kumis nya bergerak-gerak ,apalagi cewek nya cantik ,putih ,bodi nya seksi dia jalan geal-geol sambil memakai rok mini hitam dengan tengktop berwarna merah jambu, wuih yang membaca jangan sampai menghayal terlalu tinggi ya.. hehe ,.wah tuh kambing gak Cuma kumis nya bergarak tetapi kuping nya goyang-goyang juga dan mulut nya keluar air ludah(iler) hehe jadinya seperti cu patkay di flem kera sakti,
wah ini Cuma imajinasi tingkat tinggi kok dari gue, mana ada kambing seperti itu ,yang ada juga manusia ada yang seperti itu ,apalagi kalau melihat wanita cantik, yang keaddaan seperti itu jadi wajar lah.. hem..iya gak sie..
Oke deh,lanjut lagi ke kontes kambing,di sana kambingnya katanya mahal-mahal lho.ada yang harganya ratusan juta sampai 1 miliar .ha!!gue kaget,sekali lagi gue mendengar di tv ,ternyata benar harga nya SATU MILIAR.,
Kata si pemiliknya”ya mas wajar aja,namanya juga seni,kambing ini saya jual jika ada yang membayar satu miliar ,karena seni itu tak ternilai arganya,.
Waw gue kaget ngelihat dan mendengar stetmen tersebut.lalu gue berpikir kok harga diri kambing sangat besar ya hingga mencapai anggka fantastis begitu, gimana dengan perdagangan jual beli manusia ,atau (maaf)pelacur,jablai atau segala macam,tubuhnya yang di perjualal belikan dengan harga ratusan ribu atau bahkan ada yang di tukar denga seliter beras, ya ampun, seharusnya kita sadar ,tubuh ini terlalu mahal untuk kita hargai ,
manusia aja menilai kambing dangan harga mahal kok, kenapa manusia tidak menilai manusia juga dengan harga sangat mahal,jauh dari pada harga kambing,kenapa sekalian aja tidak di perjual belikan,tidak menjual diri,itu lebih terhormat dan sangat terhormat.
Entah kenapa kita sulit untuk menerawang seperti itu,apa mungkin karna faktor kebutuhan hidup yang sangat dan hampir mahal ,makanya banyak seperti itu,
Hem…kita juga tidak bisa menyalahkan..tegantung dengan pemikiran masing-masing…
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar
terimakasih sudah berkomentar